Islamic Festival
Pada saat pertengahan bulan maret aku dan teman-temanku seperti biasa berangkat kesekolah. Pada saat disekolah kami mendapatkan informasi tentang perlombaan “Islamic Festival”, aku yang sebelumnya belum mengetahui apa itu Islamic Festival mencari tahu perlombaan apa yang ada disana. Akhirnya brosur pun tertempel dipapan tulis, ternyata bukan satu perlombaan tetapi ada banyak perlombaan baik bersifat internal atau eksternal. Dan setiap mentor wajib mengikuti perlombaan yang bersifat internal. Perlombaan yang bersifat internal ada MTQ, MHQ, Cerdas Cermat, Puisi, Adzhan, Kaligrafi. Dai, Nasyid dan mini soccer. Dan peraturannya setiap mentor harus mengikuti setiap perlombaan bila tidak mengikuti satu perlombaan didenda.
Sehari sebelum perlombaan mentor kami memiliki banyak kendala, yaitu beberapa teman saya tidak bisa menghadiri perlombaan yang diselenggarakan hari sabtu itu. Disaat mentoring teman saya bertanya kepada mentor kami” kak besok bisa ikut lomba Islamic Festival tidak?” lalu mentor kami pun menjawab “ ya maaf saya tidak bisa karena ada mata kuliah dari jam 9 sampai jam 11” lalu kami pun melanjutkan mentoring kami ini dengan suasana yang mengasyikan ditambah dengan anggota mentor X-C yang ikut gabung dimentor kami.
Aku pun berangkat menuju sekolahku dengan menggunakan kendaraan umum. Sesampainya disana aku mencari anggota mentorku. Tidak berapa lama teman-teman mentorku berdatangan satu per satu. Setelah pembukaan acara aku dan teman teman mengikuti berbagai perlombaan. Salah satunya mini soccer. Mentor ku terdiri dari Rais, Andhika, Chareza, Umar, dan kak Wendi.
Akhirnya mentor kami pun bermain melawan mentor X-A.Sepanjang babak pertama kedudukan seimbang walaupun mentor kami terus menyerang dibabak kedua kami merubah formasi dengan pertukarang posisi. Tetapi kami tertinggal lebih dulu dengan tendangan kencang dari pemain mentor X-A. Setelah tertinggal kami langsung mencoba menyamakan kedudukan, tidak lama berselang Umar mencetak gol menjadi 1-1. Pada babak penalty penendang pertama kami Umar gagal mencetak gol begitu pula dengan mentor X-A. Aku pun menjadi penendang kedua sayang tendanganku berhasil ditepis kiper, berbeda dengan mentor kami penendang dari X-A berhasil mencetak gol. Kami pun deg-degan beruntung kiper kami berhasil menepis tendangan dari mentor X-A. penendang ketiga kami adalah kak Wendi dengan tenang memasukan bola kegawang X-A. Karena keadaan masih sama dilanjutkan dengan penendang ke empat yang kedua penendang dari X-A dan mentor kami gagal melaksanakan tugasnya. Wasit pun mengeluarkan koin kami pun mendapatkan kesempatan menjadi penendang, sayang andhika sebagai penendang terakhir gagal setelah tendangannya ditepis oleh kiper X-A. Kami pun mengakui kekalahan kami.
Setelah kami kalah kami bersama yang lain masih bisa tertawa dengan permainan kami tadi. Dan kami ditraktir kak Wendi minuman. Aku pun merasa tidak enak karena terus menerus ditraktir.
Sehabis sholat zuhur teman teman saya merencanakan untuk mengikuti lomba nasyid. Jujur dalam hati aku jarang sekali bernyanyi. Tapi untuk tidak mengecewakan yang lainnya akupun setuju mengikut lomba nasyid. Setelah latihan 1 lagu akhirnya aku hafal lagunya. Setelah ditanyakan kepada panitia ternyata lomba nasyid harus menyanyikan 2 dari 10 lagu yang dipilih oleh panitia.
Mendengar hal itu kami binggung tapi untung saja teman teman saya mengetahui lagu lainnya kami pun berlatih didalam kelas untuk menyatukan suara kami. Akhirnya waktu kami tampilpun tiba. Aku sempat grogi pada saat masuk keruangan. Untung didalam sana hanya ada 3 orang yaitu kak Galuh sebagia juri, kak Kiki sebagai ketua Rohis, dan panitia dari kelas X. Pada lagu pertama kami tidak mengalami masalah serius. Dilagu kedua dalam pertengahan lagu kami mulai tidak kompak dikarenakan aku dan andhika kurang hafal dengan lagu yang kedua. Setelah tampil kami pun diajak diskusi dengan kak Galuh. Kak Galuh menilai pada saat lagu pertama sudah bagus sayang di lagu kedua ada beberapa suara yang fals. Kami pun menyadarinya karena kurang latihan dilagu yang kedua. Kami tidak menyangka bahwa yang mengikuti lomba nasyid hanya satu peserta yaitu kami. Kami pun juara 1 lomba nasyid Islamic Festival yang internal. Setelah keluar dari ruang lomba kami melihat final lomba mini soccer yang berlangsung sengit. Setelah final selesai aku, teman teman mentor ku, dan seluruh peserta dari mentor lain bermain bola. Tim pun dibagi aku tergabung dengan tim yang pemainnya kelas 10 semua dan lawan kami gabungan antara kelas 11 dan para mentor. Kami senang senang walaupun kami kalah dalam mini soccer pertemanan aku dan teman temanku makin erat. Aku pun senang telah mendapatkan pengalaman seperti itu.
1 komentar:
Apple Watch Series 6 Titanium Case | Titanium-Arts.com
The revlon hair dryer brush titanium new Apple Watch Series titanium band ring features micro touch hair trimmer 42 custom built elements that feature price of titanium gold micro touch titanium trim accents and gold accents, and two unique modes to make your experience
Posting Komentar